kabar mulutku

, galau gelisah
tatkala ku dengar kabar
tentang kebodohanku ...

tatkala ku dengar kabar
tentang kejelekanku yang dibicarakan
dibelakang? dan bukan didepan mataku .. oh!! sayang

telingaku memerah ..
walau yang ku lakukan benar salah ..
jantungku bergemuruh ..
mendenagar ku disidang ..
tanpa hadirku disana ...
tanpa telingaku menyapa

ku jadikan ini pelajaran
ku ajari mulutku yang garang
menerkan daging - daging mayat
saudaraku


saudaraku
maafku ... ucapku melukaimu
karna ku bercerita tentangmu .. mengadilimu
diblakangmu


kawan ..
mari kita buat senyuman
dengan berani bungkam ..
dengan berani diam

mari kawan
kita hentikan kesakitan ini
dengan nyanyian sunyi

tak terjawab

Kehidupan
semua berjalan ..
meliuk- liuk bagai aliran air

ku pernah jatuh
dan ku sering kali bangun ..

tapi

tidak pada saat ku benar-benar jatuh
dalam ... yang gelap tak dapat dipandang, benar gelap gilita
aku jatuh ...
yah dan sulit tuk mengacungkan jariku agar terbangun kembali

agar ku dapat melanjutkan mimpi
agar ku dapat melihat aliran air kembali

namun
saat ku tersandng dan jatuh ke jurang yang dalam ..
maka ku kan mengadah tangan .. (beginilah seharusnya) maka tidak dengan tanganku
akan ku lipat baik-baik itu dalam punggungku meski aku jatuh
jatuh dalam lubang keniscayaan
jatuh ke dalam lubang yang terdalam
karna ku adalah orang yang sombong ..
sombong terhadap dunia ..

mulianya ....
Yang Maha Kuasa

dia mengirimkan kuasanya
dengan hamba yang diberinya penglihatan yang dapat melhat diriku digelapnya lubang
yang dapat mendengar tangis rintihan hati
tak bersua karna kesombingan ..

berapa kali ..
Kaun kirimkan tanganmu tuk menolongku

berapa kali
ku kirimkan tanganku tuk menjatuhkan-Mu dengan kesombonganku

ku tahu ini bukanlah kebaikan
ku tau ini kan menjatuhkanku dalam lubang
tapi ku hanya tau

dan
ku tak tau
bagaimana mengusirnya dari hidupku ....


.......................